Selasa, 04 Desember 2012

Referensi TIngkat Kecerahan


       Menurut Vedca (2009), kecerahan merupakan salah satu parameter penting pada pengukuran kualitas suatu perairan. Apabila suatu perairan, misalnya kolam didapatkan keceerahan <25 cm, maka harus dilakukan penggantian air.


Kecerahan merupakan parameter fisika yang erat kaitannya dengan proses fotosintesis dalam lingkup perairan terutama pada tumbuhan. Kecerahan yang tinggi menunjukkan daya tembus cahaya matahari yang jauh ke dalam perairan. Kecerahan sangat penting dalam kehidupan ekositem perairan terutama ikan
(Erikarianto, 2008).
Selengkapnya...

Parameter Fisika Perairan : Kecerahan


Kecerahan
Kecerahan adalah parameter fisika yang erat kaitannya dengan proses fotosintesis pada suatu ekosistem perairan. Kecerahan yang tinggi menunjukkan daya tembus cahaya matahari yang jauh ke dalam perairan. Begitu juga sebaliknya. Kecerahan adalah sebagian cahaya yang diteruskan ke dalam air yang dinyatakan dalam % dari beberapa panjang gelombang di daerah spektrum yang terlihat cahaya melalui lapisan 1 meter jauh agak lurus pada permukaan air. Apabila kecerahan tidak baik, berarti perairan itu keruh. Kekeruhan ( turbidity ) air sangat berpengaruh terhadap ikan. Kekeruhan terjadi karena plankton, humus dan suspensi lumpur, tau bisa juga  diakibatkan oleh suspensi hidroksida besi. Kekeruhan perairan dapat menghambat pertumbuhan ikan budidaya baik langsung maupun tidak langsung.
Kecerahan air laut ditentukan oleh kekeruhan air laut itu sendiri dari kandungan sedimen yang dibawa oleh aliran sungai. Pada laut yang keruh, radiasi sinar matahari yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tumbuhan akan kurang dibandingkan dengan air laut jernih.
Ada beberapa warna-warna air karena beberapa sebab:
a)      Pada umumnya lautan berwarna biru, hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih banyak dari pada sinar lain.
b)      Warna kuning, karena di dasarnya terdapat lumpur kuning, misalnya sungai kuning di Cina.
c)      Warna hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan dekat pantai yang memantulkan warna hijau dan juga karena adanya planton-planton dalam jumlah besar.
d)     Warna putih, karena permukaannya selalu tertutup es seperti di laut kutub utara dan selatan.
e)      Warna ungu, karena adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor seperti di laut ambon.
f)       Warna hitam, karena di dasarnya terdapat lumpur hitam seperti di laut hitam
g)      Warna merah, karena banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah yang terapung-apung.
Alat yang biasa digunakan untuk mengukur tingkat kecerahan air adalah seichi disk, yaitu berupa piringan yang diberi warna hitam putih dan dihubungkan dengan tongkat/tali pegangan yang mempunyai garis-garis skala. Cara penggunaan alat ini adalah dengan mencelupkannya ke dalam perairan secara perlahan sampai pada kedalam dimana seichi disk mulai tidak kelihatan, kemudian tingkat kecerahan air dapat terbaca pada skala yang telah ada. Pengukuran kecerahan air sebaiknya dilakukan pada saat siang hari dan cuaca relatif cerah. Pada perairan kecerahan air erat hubungannya dan berbanding terbalik dengan kelimpahan plankton terutama jenis phytoplankton yang berada di dalam perairan tersebut, atau dengan kata lain semakin tinggi tingkat kecerahan air maka kelimpahan phytoplankton akan semakin rendah dan sebaliknya semakin rendah tingkat kecerahan air maka kelimpahan phytoplankton di perairan tersebut semakin tinggi.
Phytoplankton merupakan jenis tanaman berukuran renik yang mempunyai zat hijau daun (chlorophyl) dan selalu melakukan fotosintesa dengan bantuan sinar matahari. Produktivitas plankton akan meningkat dengan semakin meningkatnya intensitas matahari ke dalam perairan, sehingga kelimpahan plankton akan semakin meningkat pula dan akan mengurangi tingkat penetrasi cahaya matahari ke dalam perairan. Berdasarkan uraian tersebut maka kecerahan air merupakan suatu variable dari kelimpahan plankton dan tingkat intensitas matahari.
Selengkapnya...